Medan,//Jawaranews.com - Pimpinan Anak Cabang Pemuda Peduli Nias (PAC PPN) Kecamatan Medan Helvetia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 di Kantor Sekretariat, Jalan Dahlia Raya No. 138, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam acara tersebut, Edward Zega, mantan Bupati Nias Utara yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, memberikan apresiasi atas kekompakan dan kepedulian PPN terhadap masyarakat Nias, khususnya di Helvetia.
"Tak terasa, PPN Helvetia sudah berusia tiga tahun. HUT sebelumnya dirayakan di rumah saya, dan jujur saya melihat bahwa PPN ini berbeda dengan organisasi lainnya, terutama PAC PPN Helvetia. Anggotanya solid, kompak, dan memiliki jiwa kepedulian dalam menjalankan aktivitas sosial," ujar Edward Zega, yang juga merupakan tokoh masyarakat Kepulauan Nias.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PPN Kota Medan, Fozuwolo’o Tafonao, S.E., mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinannya, PPN telah membentuk 18 PAC di Kota Medan. Ia menegaskan bahwa PPN bukan organisasi yang bertujuan merebut lahan atau lapak, serta bukan pesaing bagi organisasi lain.
"PPN didirikan sebagai wadah bagi pemuda-pemudi Nias, khususnya dalam konteks kegiatan sosial, baik dalam suka maupun duka. Organisasi ini juga tidak terlibat dalam politik, sesuai dengan visinya, yaitu membentuk dan menciptakan pemuda-pemudi yang kompak dan bertanggung jawab," jelasnya.
Namun, Dewan Penasehat DPW PPN, Ama Asril Telaumbanua, menekankan bahwa pemuda PPN tidak boleh alergi terhadap politik, karena kebijakan yang menyangkut kehidupan masyarakat lahir dari proses politik.
"Pengambilan keputusan (decision making) terjadi melalui politik, jadi jangan takut berbicara tentang politik. Yang kita tolak adalah politik pragmatis, dan itu tidak boleh ada di PPN," tegas Ama Asril.
Ia juga menambahkan bahwa jika PPN bersikap apatis terhadap politik, maka kontrol masyarakat terhadap kebijakan akan melemah. Apalagi, saat ini banyak upaya untuk memecah belah persatuan bangsa. Oleh karena itu, PPN harus tetap tegak membela kepentingan bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua PAC PPN Medan Helvetia, Yanasati Telaumbanua, dalam sambutannya meminta dukungan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melalui April Gulo, SH., MH., agar diberikan tanah wakaf bagi masyarakat Nias di perantauan.
"Kami juga berharap adanya sanggar budaya suku Nias sebagai bentuk pengakuan atas keberadaan kami di Kota Medan yang kita cintai ini," harapnya.
Pria yang akrab disapa Ama Jean ini menegaskan bahwa PPN Helvetia terus bergerak di bidang sosial, baik dalam situasi duka maupun suka, dan selalu hadir untuk membantu warga Nias.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia HUT ke-3 PAC PPN Medan Helvetia, Dana Tobat Waruwu (Ama Kezia). Ia mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelancaran acara ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur serta seluruh pengurus dan anggota PPN yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung," ujarnya, didampingi Sekretaris Samazatulo Hia (Ama Dika) dan Bendahara Seti Eli Lase (Ama Vena). Red