Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Baratu desfefirman lafau Diduga Sikat Uang Rakyat, Korban Menangis minta Pak kapolda , Jangan Biarkan Kami tangkap pelaku

Selasa, 24 Juni 2025 | Juni 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-24T17:30:25Z


JAWARANES.COM, Medan - 24 Juni 2025, Kuasa hukum Neformasi Halawa bersama pelapor Artawati Ndruru menghadiri panggilan dari Polda Sumatera Utara untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dana sebesar Rp402.500.000.


Kasus ini menyeret nama seorang anggota Brimob berinisial Bharatu Desfiferman Lafau (DSFL), yang diduga terlibat dalam tindak pidana tersebut. Laporan terhadap DSFL telah di laporkan oleh korban ke Polda Sumut beberapa waktu lalu.



Dalam agenda pemeriksaan hari ini, pihak pelapor menghadirkan dua orang saksi yang memberikan keterangan seputar proses aliran dana kepada pihak terlapor. Menurut kuasa hukum Neformasi Halawa, saksi-saksi tersebut mengetahui secara langsung proses transfer dana dan dugaan keterlibatan DSFL dalam perkara ini.



Kami berharap setelah pemeriksaan hari ini, pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan kami dengan melakukan gelar perkara, penetapan tersangka, dan bila perlu, penahanan terhadap terduga pelaku,” ujar Neformasi Halawa dalam konferensi pers di Medan.



Selain menempuh jalur pidana, pihak kuasa hukum juga menyatakan telah melaporkan  DSFL ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri terkait dugaan pelanggaran etik sebagai anggota Polri.


Terkait nama anggota lain, yakni Briptu Fembriyanto Situmorang, kuasa hukum menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengenal yang bersangkutan. Namun, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik untuk mendalami keterkaitan nya dalam kasus ini.


Sementara itu, pelapor sekaligus korban, Artawati Ndruru, tak kuasa menahan tangis  saat menyampaikan harapannya agar aparat kepolisian segera menangkap pihak yang dilaporkan.



“Pak Kapolda, tolong segera tangkap pelaku atas nama Desfiferman Lafau. Kami percaya karena dia saudara kami. Tapi dia tidak bertanggung jawab. Tolong, Pak Kapolri, Bapak Presiden Prabowo, dengarkan nasib kami. Kami ini rakyat kecil,” ucap Artawati sambil menangis usai keluar dari Mapolda Sumut,

y. mendrofa

×
Berita Terbaru Update